Cari Blog Ini

Rabu, 13 Oktober 2010

2000 KALENG SUPERQURBAN TELAH DIKIRIM KE WASIOR

BANDUNG. Hari ini Rumah Zakat bersama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero Tbk menyalurkan 2000 kaleng kornet Superqurban untuk para korban banjir bandang di Kecamatan Wasior Papua Barat. Kornet tersebut dikirimkan dari Kota Bandung ke Jakarta untuk kemudian disalurkan ke Wasior melalui BUMN Peduli.


"Alhamdulillah Superqurban telah disalurkan. Semoga kornet sapi yang dikemas dari daging qurban tahun lalu dapat bermanfaat bagi warga Wasior," ujar Marketing Support Deptartement Head Iman Sulaeman.

Menurut Iman, saat ini Rumah Zakat terbuka untuk menerima donasi dari para donatur yang ingin membantu korban banjir bandang di Wasior, "InsyaAllah Rumah Zakat cabang Papua akan mengirimkan tim untuk membantu warga di sana," ujarnya.***

Newsroom/Agustin

Bandung

http://www.rumahzakat.org/detail.php?id=7310&kd=B

Selasa, 12 Oktober 2010

SIAGA SEHAT KEDUA DI SEI MATI

MEDAN. Setelah melewati bulan syawal, masyarakat Sei Mati diajak untuk hidup sehat dan memeriksa kesehatannya di Musholla Al-Akbar Kel. Sei Mati Kec. Medan Labuhan, Kamis (7/10). Sebanyak 111 orang datang untuk memeriksakan kesehatannya dalam aksi Siaga Sehat tersebut.

Adapun aksi Siaga Sehat yang diberikan kepada masyarakat antara lain, pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, USG, pemeriksaan kesehatan Balita dan Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita. Kegiatan tersebut melibatkan 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 perawat, 1 bidan, dan 2 apoteker. Tidak hanya pemeriksaan yang dilakukan, tapi juga mengadakan sosialisasi mengenai materi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

“Saya sangat senang diperiksa gigi karena sudah lama tidak. Apalagi gigi saya sudah banyak karangnya jadi perlu dibersihkan. Saya ucapkan Terima Kasih LAZ Bank Sumut dan Rumah Zakat,” ujar Angga, salah satu warga.

Aksi ini adalah untuk yang kedua kalinya dilakukan. Sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan saat Launching Empowering Center Sei Mati yang merupakan hasil kerjasama LAZ Bank Sumut dengan Rumah Zakat.***

Newsroom/Muhammad Anggara Mansyursyah
Regional Sumatera

http://www.rumahzakat.org/detail.php?id=7304&kd=B

Rabu, 22 September 2010

Perjuangan Bisnis Anak-anak Binaan.

SOLO. Ramadhan yang telah berlalu menyisakan cerita kemandirian dan indahnya bisa menolong sesama bagi Amin, Hendra, Adi, Ahmad Samsudin, dan Ahmad Bashoir yang merupakan anak-anak binaan Rumah Zakat Cabang Solo. Di tengah aktivitas sekolah dan PKL, lima sekawan pemenang Business Chalenge Kemah Juara 2010 Jateng-DIY ini melatih kemandiriannya dengan belajar berbisnis.

Hal ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap Fikky Putri Amalia, salah satu anak binaan Rumah Zakat Cabang Solo yang menderita kelainan jantung. Putri yang telah yatim dan berasal dari keluarga yang kurang mampu, terpaksa menunda operasi jantungnya karena keterbatasan biaya. Berbekal semangat yang diakomodir oleh Rumah Zakat dan dukunga dari Agung Supriyadi, salah satu mentor Solo, mereka pun mencoba menggalang dana dengan berbisnis. “Kita latih mereka untuk belajar mandiri dengan berwirausaha. Ini juga follow up dari keberhasilan mereka saat Kemah Juara 2010,” ujar Agung.

Awal Agustus, mereka memulai dengan berbisnis jagung bakar di wilayah kampus UNS pada malam hari. “Pagi tetap sekolah, sore ada yang sebagian mengajar TPA, yang lain termasuk saya mempersiapkan jualan, malamnya kita bersama-sama jualan jagung bakar,” ujar Ahmad Bashoir mewakili teman-temannya. Dua minggu berjalan, omset jagung bakar mereka menurun, “Meski kurang laku, mereka tetap senang karena bisa dimakan bareng-bareng,” ujar Agung.

Tak mau menyerah, mereka berjualan buku, parfum non-alkohol, kopiah, kanebo lap pembersih dan beberapa obat herbal. Dengan komoditas ini, diharapkan kerugian mereka bisa dicegah karena barang yang dijual tidak akan basi. Dalam satu bulan, mereka berhasil meraih keuntungan sebesar Rp439.300 dan sepenuhnya diserahkan untuk Putri sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang mereka kepada sesama anak binaan Rumah Zakat. “Saya juga sadar bahwa perjuangan orang tua untuk membesarkan kita sampai di sini sangatlah sulit. Terima kasih atas pelajaran dan pengalaman di bulan Ramadhan yang berkesan ini,” ujar Adi.***


Newsroom/Muhammad Zahron
Solo

http://www.rumahzakat.org/detail.php?id=7234&kd=B